Senin, 03 Desember 2012

elektonika semester 1 dan 2 kelas XI


Transistor

Semester 1
Blog : nurfitri sari

         Komponen elektronika yang pegang peranan ialah transistor. Untuk mengenalnya dibutuhkan sejumlah pengetahuan dasar transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika itu ada IC namun transistor tak bisa di tinggalkan. Misalnya, pada pesawat penerima radio transistor, pesawat pemancar, dan lain sebagai nya.
         Pembuatan transistor terdiri dari dua macam diode yang di sambung secara berlawanan atau berbalikan. Oleh sebab itulah, maka anda dapat menjumpai transistor jenis NPN dan PNP.
a)      Transistor jenis NPN
Yang dianggap sebagai katoda ialah tep atau kaki basis sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep kolektor dan tep enitor.
b)      Transistor jenis PNP
Anoda berhubungan dengan tep basis dan katoda berhubungan dengan tep kolektor dan enitor.
         Transistor itu pada dasarnya dibentuk oleh dua buah dioda yaitu anoda dan katoda. Jika transistor dibentuk dengan urutan anoda-katoda-anoda maka jenis transistor itu jelas PNP. Jika transistor itu di bentuk katoda-anoda-katoda jelas transistor itu milik NPN.
        Untuk memudahkn pengertian ini, maka ketahuilah bahwa transistor itu dibentuk dengan dua buah dioda germanium. Dimana salah satu germanium memiliki muatan positif (P) dan germanium lainnya memiliki muatan negatif (n).
         Mengapa disebut germanium P
Germanium p (positif) memiliki jumlah electron yang sangat sedikit ketika pabrik membuatnya ialah. Pertama-tama atom germanium dikotori dengan atom indium. Atom indium sifat nya positif karena itulah sehingga germanium tersebut menjadi jenis germanium positif.
           Mengapa disebut germanium n
Mula-mula pabrik membuat germanium negative ini ialah mencampuri germanium dengan atom arsenikum. Sedangkan atom arsinekum sifatnya negative akhirnya geranium tersebutpun menjadi germanium jenis negative (n). jadi germanium negative ini memiliki jumlah electron yang sangat banyak.





RESISTOR
Semester 2
       Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R "Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance . Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Sumber : http://otomotifsmk39.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar