Transistor
Semester 1
Blog :
nurfitri sari
Komponen
elektronika yang pegang peranan ialah transistor. Untuk mengenalnya dibutuhkan
sejumlah pengetahuan dasar transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua
rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika itu
ada IC namun transistor tak bisa di tinggalkan. Misalnya, pada pesawat penerima
radio transistor, pesawat pemancar, dan lain sebagai nya.
Pembuatan
transistor terdiri dari dua macam diode yang di sambung secara berlawanan atau
berbalikan. Oleh sebab itulah, maka anda dapat menjumpai transistor jenis NPN
dan PNP.
a) Transistor jenis NPN
Yang dianggap sebagai katoda
ialah tep atau kaki basis sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep
kolektor dan tep enitor.
b) Transistor jenis PNP
Anoda berhubungan dengan tep
basis dan katoda berhubungan dengan tep kolektor dan enitor.
Transistor
itu pada dasarnya dibentuk oleh dua buah dioda yaitu anoda dan katoda. Jika
transistor dibentuk dengan urutan anoda-katoda-anoda maka jenis transistor itu
jelas PNP. Jika transistor itu di bentuk katoda-anoda-katoda jelas transistor
itu milik NPN.
Untuk
memudahkn pengertian ini, maka ketahuilah bahwa transistor itu dibentuk dengan
dua buah dioda germanium. Dimana salah satu germanium memiliki muatan positif
(P) dan germanium lainnya memiliki muatan negatif (n).
Mengapa
disebut germanium P
Germanium p (positif) memiliki
jumlah electron yang sangat sedikit ketika pabrik membuatnya ialah.
Pertama-tama atom germanium dikotori dengan atom indium. Atom indium sifat nya
positif karena itulah sehingga germanium tersebut menjadi jenis germanium
positif.
Mengapa
disebut germanium n
Mula-mula pabrik membuat
germanium negative ini ialah mencampuri germanium dengan atom arsenikum.
Sedangkan atom arsinekum sifatnya negative akhirnya geranium tersebutpun
menjadi germanium jenis negative (n). jadi germanium negative ini memiliki
jumlah electron yang sangat banyak.
RESISTOR
Semester 2
Resistor adalah komponen dasar
elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam
suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat
beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.Resistor bersifat
resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu
resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).Resistor adalah
komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus
listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor
tersebut.Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.
Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan
simbol Ω (Omega). Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan
dengan angka " R "Ada beberapa jenis resistor yang
ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada
juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain :
Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya
berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan
Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu
disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance . Untuk resistor
jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai
petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna
itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier
), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu
antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu,
Putih, Emas dan Perak. Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah
untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5,
biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk
angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai
toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai
toleransinya 5 %.
Sumber : http://otomotifsmk39.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar